Si-Ipar Kenalkan Abjad dan Cara Berhitung Bagi Anak Usia Dini di Dogiyai

blog image

Dogiyai - Binmas Ops. Rasaka Cartenz 2023 melaksanakan Program Polisi Pi Ajar (Si-Ipar) untuk membantu anak-anak di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, supaya memilki kemampuan berhitung dan mengenal huruf abjad dengan cara yang menyenangkan.

Bripda Fadli Disastra, anggota Satuan Binmas Ops. Rasaka Cartenz 2023 Polres Dogiyai mengajar anak usia dini yang tidak bersekolah di Kampung Bomomani, Distrik Mapia, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah. Dalam kegiatan tersebut, Bripda Fadli mengajarkan Paskha yang berusia 6 tahu mengenal huruf abjad. Dengan penuh semangat, Bripda Fadli mengajanya untuk mengenal setiap huruf abjad dengan menggunakan pendekatan bermain dan benyanyi agar anak-anak lebih mudah menghafal huruf-huruf tersebut.

Dalam kesempatan lain, kegiatan pembelajaran yang berlangsung di ruang Binmas Polres Dogiyai, tampak Bripda Fadli Disastra sedang mengajari seorang anak Riko Mehuwe (10 thn). Pada sesi kali ini, Fadli Disastra mengajari cara berhitung. Dengan pendekatan yang ramah dan interaktif, ia juga menjelaskan konsep-konsep dasar dalam matematika dan memberikan contoh-contoh yang mudah dipahami oleh Riko.

"Program ini sangat bermanfaat bagi anak-anak di Dogiyai. Banyak dari mereka tidak mendapatkan akses pendidikan yang memadai dan program Si-Ipar ini memberikan kesempatan kepada mereka untuk belajar dengan cara yang menarik dan menyenangkan," kata Fadli.

Sementara itu, Kasatgas Humas Ops. Rasaka Cartenz 2023, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, Program Si-Ipar merupakan upaya Polda Papua untuk meningkatkan kualitas Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di bidang pendidikan.

Program Si-Ipar ini terus berjalan dengan harapan dapat memberikan kontribusi positif dalam pendidikan anak-anak di Kabupaten Dogiyai. Melalui upaya yang terus menerus, diharapkan anak-anak seperti Riko Mehuwe dapat meningkatkan kemampuan berhitung dan Paskha dapat mengenal dan membaca huruf abjad, supaya mereka dapat meraih kesuksesan dimasa depan.

Dengan proses belajar yang menyenangkan dan memerdekakan diharapkan akan melahirkan semangat belajar sepanjang hayat dengan profil Pelajar Pancasila; yang berujung pada lahinya generasi SDM baru yang unggul, yang siap membangun Indonesia untuk lebih maju dan sejahtera.

Selaras dengan tujuan tersebut, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim pada momen peringatan Hardiknas 2023 juga penah menggarisbawahi peran kolaboratif seluruh elemen dalam ekosistem pendidikan yang bergotong royong untuk mewujudkan cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara, mewujudkan generasi emas Indonesia pada tahun 2045. (Adm.)