Bupati Dogiyai yakin Kebijakan menggunakan Noken Berhasil
DOGIYAI – Bupati Dogiyai, Yakobus Dumupa, mengatakan para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat di daerah yang dipimpin telah mengenakan noken setiap hari. Hal itu menjadi bukti masyarakat Dogiyai menghargai kebijakan penggunaan noken sejak awal tahun lalu.
“Syukur, perintah kami pada bulan Januari 2018 lalu kepada bawahan dan masyarakat sudah mereka laksanakan. Sudah tiap hari mereka bawa noken di badan,” kata Yakobus Dumupa, saat ditemui Jubi di ruang kerjanya, Rabu, (7/3/2018).
Dumupa menyebutkan noken merupakan rahim yang patut dihormati dan hargai oleh setiap orang Papua, apa lagi noken sudah ditetapkan sebagai sebagai salah satu warisan budaya oleh Unesco, pada 4 Desember 2012 lalu.
“Kalau tidak bawa noken, ya saya tidak terima. Saya usir juga,” ujar Dumupa bercanda.
Menurut dia, para ASN dan masyarakat membawa noken bukan hanya saat menemui dirinya, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari sebagai identias suku Mee.
Sekretaris Dinas Perindag Kabupaten Dogiyai, Andrias Gobai, menyatakan sebagai ASN yang taat pada aturan pemerintah dan adat, wajib melaksanakan perintah. “Apa lagi yang berkaitan dengan adat istiadat,” kata Gobai.
Ia mengaku sebagai anak adat tetap mencintai barang yang berkaitan dengan budaya. “Kami dilahirkan dan dibesarkan dalam noken, dan dari kecil sudah terbiasa bawa noken,” katanya. (Jubi/*).