Pemkab Dogiyai Promosikan Kopi dan Noken Anggrek di IQE 2020
Dogiyai - Kopi dan noken anggrek, dua produk khas dari kabupaten Dogiyai, baru-baru ini dipromosikan ke nusantara melalui ajang Indonesia Quality Expo (IQE) 2020 di hall Jogja City Mall, Mlati, Sinduadi, Sleman, Yogyakarta.
Petrus Makai, kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) kabupaten Dogiyai, mengatakan, keikutsertaannya di kegiatan pameran itu diharapkan memperkenalkan keluar beberapa hasil kerajinan tangan masyarakat setempat, termasuk noken dan kopi.
“Kami dari kabupaten Dogiyai mengikuti pameran Indonesia Quality Expo 2020 di Yogyakarta selama empat hari, dimulai hari Kamis dan berakhir Minggu, 12-15 November 2020,” kata Petrus.
Kontingen kabupaten Dogiyai yang diberangkatkan ke ajang IQE berjumlah 20 orang. Terdiri dari pimpinan dan staf serta masyarakat pemilik usaha kerajinan tangan.
Berpartisipasi dalam ajang expo di tingkat nasional, bagi Petrus, memberi motivasi tersendiri para staf juga warganya dalam meningkatkan pelayanan pembinaan dan pengembangan usaha handy-crafts yang hingga kini dikerjakan secara tradisional sebagai warisan leluhur suku Mee.
Selain noken anggrek berbagai merk, dalam pameran ini juga ditampilkan beragam produk unggulan dari Dogiyai, seperti kopi P5 Mowanemani, kopi Auki Modio, busana tradisional, aneka jenis gelang, serta berbagai hasil kerajinan tangan masyarakat Dogiyai.
“Harapan kami, produk unggulan dari Dogiyai ini semakin dikenal dan diminati masyarakat Indonesia. Keikutsertaan kami di expo ini memang untuk itu, ingin memperkenalkan hasil produk unggulan dari daerah kami (Dogiyai) ke masyarakat luas,” tutur Makai.
Ia menyebut dengan pengalaman kali ini pemerintah daerah terus proaktif mendukung program ini sekaligus upaya pemberdayaannya di lapangan.
Tak sia-sia berangkat jauh ke Yogyakarta, kontingen kabupaten Dogiyai membawa pulang satu prestasi yang setidaknya dijadikan sebagai cambuk untuk terus ditingatkan lagi di masa mendatang.
Panitia penyelenggara menetapkan kontingen Dogiyai sebagai juara harapan tiga dalam kategori stand terbaik, juga diberikan sebuah piagam penghargaan.
“Dengan prestasi yang membanggakan dari seluruh kontingen lain di Indonesia tentu semakin memotivasi semua pihak untuk lebih serius mempromosikan berbagai produk unggulan khas Dogiyai ke nusantara,” kata John Makai, berharap.
Pameran IQE ke-8 ini diadakan Badan Standardisasi Nasional (BSN) bekerjsama berbagai pihak berkompeten dengan jumlah peserta 30 instansi baik pemerintah maupun swasta dari berbagai daerah di Indonesia.