Dogiyai, Papua Tengah – Musyawarah Perencanaan Pembangunan Distrik (Musrenbangdik) tahun 2025 menjadi agenda strategis dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Dogiyai untuk anggaran tahun 2026. Forum ini bertujuan menampung berbagai aspirasi masyarakat dari seluruh kampung guna menentukan arah pembangunan daerah yang lebih terarah dan berkelanjutan.

Bupati Dogiyai, Yudas Tebai, S.Sos, M.Si, menegaskan bahwa Musrenbangdik merupakan tahapan penting dalam penyusunan RKPD. “Forum ini menjadi wadah utama dalam merancang dokumen perencanaan daerah. Usulan yang disampaikan oleh kepala distrik akan menjadi dasar dalam menyusun program pembangunan serta pedoman bagi APBD 2026,” ujar Yudas Tebai dalam sambutan yang dibacakan oleh Staf Ahli Bupati, dr. Daniel Lumanhkun, di Aula Koteka Moge, Distrik Kamuu, Jumat (14/3).

Kehadiran Pejabat dan Tokoh Masyarakat Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Dogiyai, Drs. Petrus Agapa, M.Si, jajaran Staf Ahli Bupati, Asisten Pemerintahan, serta para kepala dinas, badan, dan kepala bagian di lingkungan Pemerintah Kabupaten Dogiyai. Selain itu, turut hadir kepala distrik, tokoh agama seperti Pastor Paroki Mowanemani dan Pendeta GKI Koinonia Mowanemani, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Visi dan Misi Pembangunan 2025-2030 Musrenbangdik 2025 juga menjadi momentum penting dalam menyelaraskan program pembangunan dengan visi dan misi Bupati serta Wakil Bupati Dogiyai periode 2025-2030. Visi utama yang diusung adalah “Mewujudkan masyarakat Dogiyai yang cerdas, kuat, dan maju bersama.”

Untuk mencapai visi tersebut, enam misi utama ditetapkan sebagai berikut:

1. Meningkatkan akses serta kualitas pendidikan bagi seluruh masyarakat.

2. Mendorong peningkatan derajat kesehatan warga Dogiyai.

3. Mewujudkan lingkungan yang harmonis, aman, dan demokratis.

4. Mengembangkan tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan efisien.

5. Memperkuat ekonomi berbasis sumber daya lokal, investasi, serta pariwisata.

6. Mengoptimalkan pembangunan infrastruktur wilayah yang berkelanjutan sesuai tata ruang daerah.

Program Prioritas dan Arahan Bupati Bupati Yudas Tebai juga menegaskan bahwa program prioritas nasional harus diintegrasikan ke dalam perencanaan daerah. Beberapa fokus utama dalam pembangunan Dogiyai meliputi:

• Pengendalian inflasi daerah.

• Swasembada pangan untuk ketahanan ekonomi masyarakat.

• Penanganan stunting guna meningkatkan kualitas generasi muda.

• Pengentasan kemiskinan ekstrem di wilayah Dogiyai.

• Penyediaan makanan bergizi gratis bagi anak-anak dan kelompok rentan.

Dalam kesempatan ini, Bupati juga memberikan empat arahan penting bagi seluruh peserta Musrenbangdik:

1. Kepala distrik harus serius dalam menyusun program pembangunan yang realistis dan berdampak nyata.

2. Seluruh rencana kerja 2026 harus mengacu pada visi serta misi pembangunan daerah.

3. Menghindari tumpang tindih program dengan menyusun agenda prioritas yang sesuai kebutuhan.

4. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus merespons usulan dari kampung dengan serius agar dapat dimasukkan ke dalam Rencana Kerja OPD Tahun 2026.

Dukungan Pangan Lokal dalam Musrenbangdik Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung ekonomi lokal, Kepala Bappeda Litbang Dogiyai, Yakobus Dogomo, memastikan seluruh konsumsi peserta Musrenbangdik bersumber dari hasil pangan lokal. “Kami menyediakan makanan dari hasil bumi lokal, sebagai langkah mendukung kebijakan Bupati dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, terutama mama-mama Papua yang berjualan di Pasar Mowanemani,” ungkap Yakobus.

Ia juga menegaskan bahwa seluruh ASN dan pimpinan OPD didorong untuk mengonsumsi serta membeli hasil pertanian lokal, termasuk kopi Dogiyai. “Kita ingin menjadikan pangan lokal sebagai kebiasaan yang melekat, karena ini bagian dari identitas budaya orang Mee,” tambahnya.

Dengan terselenggaranya Musrenbangdik 2025, diharapkan perencanaan RKPD 2026 dapat lebih matang, sesuai dengan kebutuhan masyarakat, serta mampu mendorong kemajuan Kabupaten Dogiyai ke arah yang lebih baik.