Perjalanan Elias Ramos Petege: Aktivis Papua yang Kini Pimpin KPU Dogiyai

blog image

Elias Ramos Petege, seorang putra asli dari Dogiyai, Papua Tengah, kini menjabat sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dogiyai. Namun, kesuksesan yang ia capai saat ini tidak terlepas dari perjalanan panjang dan dedikasinya terhadap masyarakat Papua.

Setelah menyelesaikan studi di Jurusan Ilmu Hubungan Intenasional di Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) pada tahun 2011, Elias memulai langkahnya di dunia aktivisme dengan bergabung dalam organisasi Fransiskan Papua, sebuah lembaga yang fokus pada keadilan dan perdamaian. Di sana, ia berperan sebagai aktivis yang memperjuangkan hak-hak masyarakat adat selama satu tahun, khususnya dalam menghadapi dampak negatif dari investasi perusahaan kelapa sawit di wilayah Keerom, Jayapura, Boven Digoel, hingga Merauke.

"Kami berusaha mengedukasi masyarakat adat tentang hak-hak mereka dan mengampanyekan pentingnya penyelamatan hutan yang merupakan bagian dari hak ulayat mereka," ujar Elias dalam wawancara di Nabire pada Selasa, 25 Juni 2024.

Setelah menyelesaikan tugasnya di organisasi tersebut, Elias melanjutkan pengabdiannya dengan bergabung di NGO Pattiro pada tahun 2013. Di lembaga riset dan advokasi ini, Elias berfokus pada analisis penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Raskin, dengan tujuan memastikan bahwa proses distribusi tersebut sesuai dengan aturan yang berlaku.

Pada tahun 2014, Elias beralih ke Elsham Papua, sebuah lembaga yang fokus pada pemantauan hak asasi manusia di Papua. Di sini, ia mengembangkan keterampilan pemantauan dan analisis situasi HAM di wilayahnya.

Tahun 2016, Elias memulai karir politiknya sebagai staf di Fraksi PKS di DPR RI, sebelum akhinya bergabung sebagai peneliti di Badan Kajian Daerah pada tahun 2017 hingga 2018. Pada tahun 2018, Elias pertama kali mengikuti seleksi untuk menjadi anggota KPU Dogiyai, meski saat itu hanya masuk dalam daftar tunggu.

Namun, tekad Elias tak goyah. Pada 2023, ia kembali mencoba peruntungannya dalam seleksi KPU tingkat Provinsi Papua Tengah. Meski hanya berhasil mencapai 20 besar, Elias tetap bersemangat. Di tahun yang sama, ia mengikuti seleksi KPU Kabupaten Dogiyai, dan akhinya berhasil lolos sebagai Ketua KPU.

"Dengan segala tantangan yang saya hadapi, saya selalu percaya bahwa selama kita berusaha dan tetap semangat, tidak ada kata terlambat untuk meraih mimpi," tutup Elias dengan penuh keyakinan, memberikan motivasi kepada generasi muda Papua.