Aspirasi Rakyat Dogiyai: Penolakan Otonomi Khusus dan Pembentukan Mapolres

blog image

Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Timotius Murib mengungkapkan bahwa terdapat tiga poin penting dalam aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat Dogiyai. Poin-poin tersebut mencakup penolakan terhadap Otonomi Khusus (Otsus) jilid II, penolakan pemekaran Provinsi Papua Tengah, serta penolakan terhadap pembentukan Mapolres di Dogiyai. Penyerahan aspirasi ini dilakukan oleh Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Dogiyai dan dianggap sangat tepat oleh Murib.

Dalam rapat tim kerja MRP yang membahas pokok-pokok pikiran terkait usulan perubahan kedua UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua, Murib menyatakan, “Kami secara resmi menerima tiga poin aspirasi yang disampaikan oleh Pansus DPRD Dogiyai. Hari ini, Selasa (23/3/2021), kami sedang membahas UU Otsus, sehingga waktu penyerahan ini sangat tepat.”

Murib menambahkan bahwa kehadiran aspirasi rakyat dari DPRD Dogiyai menciptakan momen bersejarah bagi MRP. Ia mencatat, “Selama kami berada di MRP, tidak penah ada DPR daerah dari kabupaten atau kota di Papua yang mengantarkan aspirasi rakyat kepada kami. Hanya Dogiyai yang mencetak sejarah ini.”

Ketua Pansus DPRD Dogiyai, Orgenes Kotouki, menjelaskan bahwa aspirasi ini disampaikan sebagai respons terhadap desakan dari masyarakat. Aksi demonstrasi berlangsung selama dua hari, pada tanggal 22 Februari dan 1 Maret 2021, yang terpusat di Dogiyai, dengan tuntutan penolakan Otsus, pembentukan daerah otonomi baru (DOB), dan pembentukan Mapolres di Dogiyai.

“Ini adalah aspirasi rakyat yang harus ditindaklanjuti hingga ke tingkat pusat,” tegas Kotouki saat menyerahkan aspirasi tersebut kepada MRP.

Sekretaris Pansus DPRD Dogiyai, Agustinus Tebai, menambahkan bahwa surat penyataan sikap yang disampaikan telah ditandatangani dan dicap oleh 79 kepala kampung, serta perwakilan organisasi dan paguyuban. “Pimpinan MRP dapat melihat bahwa surat penyataan sikap ini ditandatangani oleh semua elemen masyarakat,” katanya.

Agustinus berharap agar aspirasi ini dapat ditindaklanjuti dan memberikan hasil yang positif bagi masyarakat Dogiyai.