Aparat Gabungan Bergerak Cepat Jaga Stabilitas di Dogiyai

Dogiyai, Mei 2025 – Untuk meningkatkan stabilitas dan penanganan konflik yang sedang terjadi di Kabupaten Dogiyai, Kepolisian Resor (Polres) Paniai mengirimkan sebanyak 21 personel pada Senin (5/5/2025). Langkah ini dipimpin langsung oleh Kepala Bagian Operasi Polres Paniai, AKP Henry J. Manurung, S.Sos.
Sekitar pukul 23.30 WIT, AKP Henry memberikan pengarahan kepada para personel di Mapolres Paniai. Dalam arahannya, ia menegaskan pentingnya menjalankan tugas dengan mengacu pada Standar Operasional Prosedur (SOP). Hal ini demi menjamin keselamatan anggota serta mencegah terjadinya tindakan yang di luar kendali.
Pada hari berikutnya, Selasa (6/5/2025) sekitar pukul 04.30 WIT, tim diberangkatkan menuju Polres Deiyai dan tiba sekitar pukul 06.00 WIT. Selanjutnya, perjalanan dilanjutkan ke Dogiyai pukul 06.42 WIT dan rombongan sampai di Polres Dogiyai pada pukul 08.05 WIT.
Begitu tiba di lokasi, rombongan langsung menerima arahan dari Kapolres Dogiyai, KOMPOL Yocbeth Mince Mayor, S.H. Ia menyampaikan apresiasi atas dukungan personel dari Polres Paniai dan Polres Deiyai. Selain itu, ia mengungkapkan bahwa terdapat empat area rawan konflik yang memerlukan penjagaan ketat dari aparat gabungan guna memastikan keamanan warga.
Berdasarkan keterangan saksi di lapangan, kericuhan dipicu oleh tindakan kekerasan dari sekelompok warga yang diduga merupakan Orang Asli Papua (OAP). Mereka menyerang sejumlah warga pendatang serta anggota TNI-POLRI. Hingga kini, aparat masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap motif di balik penyerangan tersebut.
Insiden ini mengakibatkan seorang warga berinisial JA meninggal dunia sebelum sempat mendapatkan pertolongan medis. Beberapa anggota aparat juga mengalami luka-luka akibat terkena senjata tajam tradisional seperti panah.