Situasi Terkini Dogiyai Kondusif, Polda Papua Tengah Perkuat Pengamanan

Setelah terjadi ketegangan pada Senin, 14 April, kondisi keamanan di Kabupaten Dogiyai kini mulai pulih secara bertahap. Kepala Kepolisian Daerah Papua Tengah, Brigjen Pol. Alfred Papare, menyampaikan bahwa wilayah tersebut telah berada dalam keadaan kondusif. Meski demikian, pihak kepolisian masih melanjutkan pengejaran terhadap pelaku pembacokan yang menewaskan seorang warga benama La Ilo.
“Wilayah Dogiyai saat ini relatif aman. Titik-titik yang sebelumnya diblokir telah dibuka kembali,” ungkap Brigjen Papare dalam keterangannya kepada awak media usai rapat pimpinan bersama BP3OKP se-Papua Raya di kantor Gubenur Papua Tengah pada Selasa, 15 April 2025.
Ia menjelaskan bahwa kejadian tersebut dipicu oleh aksi perampokan yang dilakukan oleh kelompok tak dikenal. “Saat terjadi kericuhan, seorang pengendara motor melintas dan menjadi korban pembacokan secara tiba-tiba,” terangnya.
Akibat insiden tersebut, terjadi ketegangan antara warga lokal Dogiyai dan masyarakat dari luar daerah, khususnya Moanemani. Namun, berkat respons cepat aparat dari Polres Dogiyai yang dibantu oleh personel dari Polres Paniai dan Deiyai, situasi berhasil dikendalikan sejak awal.
Brigjen Papare juga menyampaikan bahwa jalur penghubung antarwilayah kini telah bisa digunakan kembali. Pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan tokoh agama telah bersepakat untuk membuka semua akses yang sempat terblokir.
“Malam ini, tim yang dipimpin Irwasda akan bertemu Bupati guna mengevaluasi dampak kerusakan, termasuk kios yang terbakar, untuk segera ditangani oleh pemerintah setempat,” jelas Kapolda.
Ia berharap masyarakat tetap menjaga ketenangan agar Dogiyai tetap aman. “Semoga suasana ini terus terjaga dan tidak terjadi lagi kekacauan,” tambahnya.
Sebagai langkah antisipasi terhadap potensi konflik susulan, Polda Papua Tengah mengirim tambahan pasukan ke Dogiyai. Sebanyak 71 personel diterjunkan dari Nabire, terdiri atas 34 anggota Polres Nabire, 25 personel Brimob Yon C Nabire, serta masing-masing enam personel dari Brimob Pasukan III dan Satgas ODC.
Kepala Biro Operasi Polda Papua Tengah, Kombes Pol Raymon Marsellino Masengi, menjelaskan bahwa penambahan pasukan ini merupakan bagian dari upaya menjaga ketertiban dan mencegah eskalasi gangguan keamanan.
“Seluruh personel diminta menjalankan tugas sesuai prosedur, tetap waspada, disiplin, dan utamakan keselamatan baik dalam perjalanan maupun saat bertugas,” ujanya dalam siaran resmi.
Dengan langkah pengamanan ini, diharapkan situasi aman di Dogiyai bisa segera pulih sepenuhnya, dan warga dapat kembali menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa rasa khawatir.