ASN Diajak Bersatu Dalam KORPRI Wujudkan Indonesia Maju

blog image

HUMAS PEMDA DOGIYAI _:_ Sebagai anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI), seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Dogiyai diajak untuk harus tetap menjaga persatuan, solid, berintegritas dan mandiri dalam pengabdian. Menjadikan KORPRI sebagai kekuatan moral dan professional, menjadikan KORPRI sebagai kekuatan pemersatu dan penggerak biroktrasi demi terwujudnya Indonesia yang maju, adil, berdaya saing dan berkeadilan dengan semangat memperkuat solidaritas dan persatuan di antara anggota KORPRI.

“Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) KORPRI tahun ini memiliki tema Bersatu, Berdaulat, Bersama KORPRI Mewujudkan Indonesia Maju. Tema ini mencerminkan tekad ASN untuk tetap menjaga persatuan, berintegritas dan mandiri dalam pengabdian, menjadi kekuatan moral dan profesional, menjadikan KORPRI sebagai kekuatan pemersatu dan penggerak birokrasi demi terwujudnya Indonesia maju,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Dogiyai, Drs Petrus Agapa, M.Si dalam kata-kata sambutan pada upacara peringatan HUT KORPRI ke-54 tahun 2025 tingkat Kabupaten Dogiyai yang berlangsung di Halaman Kantor Bupati Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, Selasa (2/12).

Sebagai Ketua Umum KORPRI Kabupaten Dogiyai, Sekda mengatakan, sebagai ASN perlu ingat dan sadari bersama, bahwa pengabdian serta perjuangan KORPRI bagi negeri ini memiliki arti yang sangat mendalam. Dalam setiap langkah dan karya, katanya, KORPRI senantiasa hadir sebagai abdi negara yang bekerja dengan tulus, melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan menjaga keutuhan serta keberlangsungan pelayanan publik di seluruh penjuru tanah air.

Agapa yang juga mantan Kepala BKPSDM Kabupaten Dogiyai itu mengatakan, pola karier dan pengembangan profesionalisme hendaknya terbebas dari campur tangan politik maupun kepentingan-kepentingan lain yang dapat mengganggu netralitas ASN. Kemandirian dan netralitas KORPRI harus senantiasa dijaga, karena kedua hal inilah yang menjadi dasar kekuatan organisasi KORPRI dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan yang bersih, efektif dan berwibawa.

“Kita semua patut berbangga, karena di mana pun tugas negara memanggil, dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas hingga Pulau Rote, anggota KORPRI selalu hadir, tetap setia mengabdi, dan tidak penah lelah berjuang untuk kemajuan bangsa dan kesejahteraan masyarakat. Semoga semangat pengabdian ini terus menyala di setiap insan anggota KORPRI demi Indonesia yang lebih maju, berdaulat dan Sejahtera,” katanya.

Dikatakan, kehidupan berbangsa dan benegara saat ini berada di era digital yang menuntut perubahan besar dalam pola pikir, pola sikap dan pola tindak. Dalam keadaan itu, lanjutnya, ASN harus mampu beradaptasi dengan teknologi, bekerja lebih cepat, efisien, inovatif dan berdaya saing.

“Saya ingin ASN menjadi penggerak utama transformasi digital pemerintahan, bukan sekadar pelaksana. Gunakan teknologi untuk mempermudah pelayanan, memperkuat transparansi dan membangun kepercayaan rakyat,” katanya di depan para  ASN Dogiyai yang memadati halaman kantor bupati Dogiyai.

Sekda yang alumnus Magister Ilmu Pemerintahan Daerah (IPD) Cilandak Jakarta Selatan itu mengatakan, komitmen pemerintah untuk penguatan KORPRI sudah jelas dan sangat kuat serta berbagai upaya terus dilakukan pemerintah. Salah satunya, kata dia, adalah program reformasi birokrasi yaitu dengan ditetapkannya Undang-undang  (UU) Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN sebagai pengganti UndangUndang Nomor 5 Tahun 2014. Penggantian UU tersebut bertujuan semata-mata untuk menyesuaikan dengan perkembangan dan kemajuan zaman guna penguatan kepentingan ASN, menjaga kode etik profesi, standar pelayanan ASN dan meneguhkan jiwa Korps ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Semua ASN harus bersama-sama menjaga agar reformasi birokrasi tetap dalam semangat besar agar semakin melindungi, memudahkan dan membahagiakan ASN dan masyarakat.

“Sebagai Ketua Umum KORPRI Kabupaten Dogiyai, saya tegaskan bahwa KORPRI merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pemerintahan. Maka kita harus terus perkuat sebagai penggerak profesionalisme dan integritas aparatur negara. KORPRI memiliki peran penting dalam memastikan ASN menjalankan tugasnya sebagai desainer kebijakan, pelaksana kebijakan publik, pelayan masyarakat serta perekat dan pemersatu bangsa,” tegasnya.

Ada delapan Tekad Kesiapsiagaan KORPRI yang harus dilaksanakan dengan penuh kekompakan dan soliditas oleh seluruh ASN, antara lain, Pertama, Perkuat persatuan dan soliditas KORPRI. Jadikan KORPRI sebagai rumah besar seluruh ASN yang kokoh, kompak dan setia pada Pancasila, UUD 1945, serta Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kedua, tegakkan netralitas dan integritas. ASN harus bebas dari semua kepentingan politik, menjunjung etika jabatan dan dengan menanamkan nilai-nilai kejujuran, disiplin, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, kerja tuntas dan kerja trengginas serta menjadi teladan moral dalam kehidupan berbangsa dan benegara. Ketiga, tingkatkan profesionalisme dan kompetensi. Bangun budaya kerja yang unggul, berbasis merit dan berorientasi hasil pelayanan publik semakin cepat, efisien dan berkualitas. Kuatkan semangat pengabdian dan pelayanan. Bekerjalah dengan hati, layani rakyat dengan empati, dan hadirkan solusi nyata bagi kebutuhan masyarakat. Dorong inovasi dan adaptasi digital. KORPRI harus menjadi motor transformasi digital birokrasi, memanfaatkan teknologi untuk mempercepat pelayanan publik dan memperkuat transparansi pemerintahan.

Keempat, tanamkan nilai-nilai kejujuran, disiplin dan tanggung jawab. Hindari segala bentuk penyimpangan, termasuk korupsi, kolusi dan nepotisme serta pungutan liar. Jadilah aparatur yang bersih dan berwibawa. Kelima, seluruh ASN siaga bencana. Mari seluruh ASN bersama-sama tumbuhkan empati untuk saling membantu. Semua ASN bahu-membahu untuk membantu saudara kita yang sedang tertimpa musibah banjir di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan di daerah lain yang membutuhkan.

Keenam, peningkatan Pendapatan Negara dan Daerah harus menjadi fokus dari seluruh ASN. Perbaikan tata kelola belanja negara dan daerah harus menjadi perhatian agar efektif dan efeisien untuk mewujdukan ASTA CITA. Ketujuh, KORPRI harus menyatukan hati, pikiran dan tenaga untuk persatuan, kesatuan dan persaudaraan. Tidak ada pilihan lain kecuali kita harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong royong, toleran, menuju satu arah pembangunan nasional untuk mewujudkan Indonesia adil dan makmur menuju Indonesia Maju pada tahun 2045.

Ke delapan, akhinya saya mengajak seluruh anggota KORPRI untuk terus berinovasi, memperkuat pengabdian serta bekerja sepenuh hati untuk kemajuan bangsa dan negara. Pengabdian saudara senantiasa dinantikan oleh masyarakat. Selaku Ketua Umum KORPRI Kabupaten Dogiyai, saya menyampaikan selamat memperingati hari KORPRI ke-54 tahun 2025 kepada seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Dogiyai,” ajaknya. (Yohanes You/Herman Degei/Yanuarius Iyai)